Dimensi Organisasi dan Budaya Dalam Penelitian Hofstede



Blog Psychology




"Empat Dimensi Organisasi dan Budaya Dalam Penelitian Hofstede”


1.      Perbedaan Kekuasaan (Power Distance)
Ini merupakan dimensi budaya yang menunjukkan adanya ketiaksejajaran (inequality), perbedaan kekuasaan berbeda-beda tergantung dari tingkatan sosial, tingkat pendidikan, dan jabatan.

2.      Pengelakan Terhadap Ketidak Pastian (Uncertainty Avoidance)
Merupakan dimensi budaya yang menunjukkan sifat masyarakat dalam menghadapi lingkungan budaya yang tidak terstruktur, tidak jelas, dan tidak dapat diramalkan. Masyarakat dapat melakukan pengelakan terhadap ketidak pastian ini dengan teknologi, hukum,dan agama.

3.      Individualitas vs Kolektivitas
Merupakan dimensi kebudayaan yang menunjukkan adanya sikap yang memandang kepentingan pribadi dan keluarga sebagai kepentingan utama ataukah sebagai kepentingan bersama di dalam suatu kelompok. Dalam organisasi yang masyarakatnya mempunyai dimensi Collectivism memerlukan ketergantungan emosional yang lebih besar dibandingkan dengan masyarakat yang memiliki dimensi Individualism (Hofstede: 1980:217).

4.      Maskulinitas vs Femininitas
Merupakan dimensi kebudayaan yang menunjukkan bahwa dalam tiap masyarakat terdapat peran yang berbeda-beda tergantung perbedaan jenis para anggotanya. Lebih jauh dijelaskan bahwa masyarakat dari sudut pandang maskulinitas adalah masyarakat yang lebih menggambarkan sifat kelaki-lakian, sedangkan masyarakat femininitas lebih menggambarkan sifat kewanitaan. Jadi sudut pandangnya bukan dari sudut jenis kelamin.

Sumber           ;
Armia, Chairuman. 2002. Pengaruh Budaya Terhadap Efektivitas Organisasi:
Dimensi Budaya Hofstede. Jurnal : No. 1 Volume 6 : 103-117.

SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT 

Komentar

Postingan Populer